Interview kerja menjadi momen penentu dalam proses perekrutan. Perusahaan ingin melihat lebih dari sekadar isi CV. Mereka ingin mengetahui bagaimana kamu berpikir, bersikap, dan menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, mempersiapkan diri secara matang sangat penting agar kamu tampil percaya diri dan meyakinkan.
Berikut adalah langkah-langkah strategis yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan interview kerja secara efektif.
1. Pahami Perusahaan dan Posisi yang Dilamar
Sebelum datang ke interview, kamu harus memahami profil perusahaan. Buka website resminya, baca misi, visi, dan nilai-nilai yang mereka junjung. Pelajari juga produk, layanan, atau proyek-proyek terbaru yang mereka kerjakan. Informasi ini akan membantumu menjawab pertanyaan seperti, “Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan kami?” dengan lebih meyakinkan.
Selain itu, pahami deskripsi pekerjaan yang kamu lamar. Perhatikan kualifikasi dan tanggung jawabnya. Dengan begitu, kamu bisa menyiapkan contoh pengalaman atau pencapaian yang relevan. Ini akan menunjukkan bahwa kamu bukan hanya tertarik, tapi juga cocok untuk posisi tersebut.
2. Latih Jawaban untuk Pertanyaan Umum
Pewawancara biasanya mengajukan pertanyaan yang hampir seragam di banyak perusahaan, seperti:
- Ceritakan tentang diri Anda
- Apa kelebihan dan kekurangan Anda?
- Mengapa Anda ingin bekerja di sini?
- Apa rencana Anda lima tahun ke depan?
Latih jawaban-jawaban ini dengan gaya natural, tidak menghafal. Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab pertanyaan yang bersifat perilaku seperti, “Ceritakan saat Anda menghadapi konflik di tim.”
Berlatih di depan cermin atau bersama teman akan membantu kamu merasa lebih percaya diri. Minta teman memberikan masukan agar kamu bisa memperbaiki intonasi, gestur, dan pilihan kata.
3. Siapkan Pertanyaan untuk Pewawancara
Interview bukan hanya ajang perusahaan menilai kamu, tapi juga kesempatan kamu menilai perusahaan. Persiapkan dua atau tiga pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan dan keaktifanmu, misalnya:
- Bagaimana budaya kerja di tim ini?
- Apa tantangan utama dalam posisi ini?
- Bagaimana perusahaan mendukung pengembangan karier karyawan?
Pertanyaan yang kamu ajukan bisa meninggalkan kesan positif karena menunjukkan bahwa kamu antusias dan berpikir ke depan.
4. Perhatikan Penampilan dan Bahasa Tubuh
Kesan pertama sangat menentukan. Pilih pakaian yang rapi dan sesuai dengan budaya perusahaan. Untuk perusahaan formal, gunakan pakaian profesional seperti kemeja dan blazer. Untuk perusahaan startup yang lebih santai, gaya smart casual bisa menjadi pilihan.
Selain penampilan, perhatikan bahasa tubuh. Duduk tegak, jaga kontak mata, dan hindari gerakan gelisah seperti menggoyangkan kaki atau memainkan pulpen. Bahasa tubuh yang terbuka dan tenang akan memperkuat pesan yang kamu sampaikan secara verbal.
5. Persiapkan Dokumen dan Peralatan Pendukung
Jangan lupa membawa dokumen penting seperti:
- CV terbaru
- Portofolio (jika diperlukan)
- Salinan ijazah dan sertifikat
- Alat tulis
Jika interview dilakukan secara daring, pastikan koneksi internet stabil. Cek kamera dan mikrofon, dan pilih tempat yang tenang serta bebas gangguan. Gunakan nama akun yang profesional di aplikasi meeting, dan login 5–10 menit sebelum waktu yang dijadwalkan.
6. Latih Mental dan Kendalikan Gugup
Rasa gugup adalah hal yang wajar. Namun, kamu bisa mengatasinya dengan melatih pernapasan dan berpikir positif. Ingatkan dirimu bahwa interview bukan ujian melainkan percakapan dua arah. Kamu diundang karena mereka tertarik dengan profilmu.
Kamu juga bisa menenangkan diri dengan visualisasi positif: bayangkan kamu menjawab dengan lancar, tersenyum, dan merasa nyaman selama proses interview. Pikiran yang tenang akan membuatmu tampil lebih baik.
7. Tindak Lanjut Setelah Interview
Setelah interview selesai, kirim email ucapan terima kasih dalam 24 jam. Ucapkan apresiasi atas kesempatan yang diberikan, dan tegaskan kembali ketertarikanmu terhadap posisi tersebut. Tindakan kecil ini bisa memperkuat kesan baik di mata pewawancara.
