Akui saja, kebebasan terasa sangat indah setelah wisuda. Tidak ada lagi jadwal kuliah yang menuntut, tidak ada lagi malam-malam suntuk mengerjakan tugas, dan ucapkan selamat tinggal pada bimbingan skripsi yang stressful. Tetapi hati-hati, jangan lama-lama terlena oleh kehidupan yang sangat santai setelah lulus! Justru kehidupanmu sebagai “orang dewasa” baru akan dimulai setelah wisuda. Kamu akan mulai mencari kerja, memperebutkan posisi idaman, dan benar-benar merencanakan kehidupanmu dalam jangka panjang.
Jangan ketakutan dulu. Ikuti cara-cara di bawah ini untuk mulai menata hidup setelah wisuda
Ubah Penampilanmu
Berakhirnya masa kuliah berarti berakhir pula satu fase dalam hidupmu. Ingat tidak dengan transisi penampilanmu sejak SMP menuju SMA, kemudian di masa kuliah? Nah, hal yang sama berlaku kini ketika kamu menjadi pendatang baru dalam dunia kerja. Rapikan potongan rambutmu yang sudah acak-acakan sisa masa kuliah. Sisihkan uangmu untuk berinvestasi dalam bentuk baju-baju rapi atau sepatu untuk wawancara kerja yang nantinya juga bisa dipakai ketika kamu mulai bekerja. Penampilan baru bisa membuatmu percaya diri dan membuat orang percaya juga pada kemampuanmu. Ingat, when you look good, you feel good too!
Be Armed and Start Hunting!
Buat resume-mu atau rapikan lagi yang sudah ada. Tambahkan pengalaman-pengalaman magangmu, kegiatan-kegiatan di luar akademik seperti volunteer atau pengalaman berorganisasi. Jangan khawatir jika kamu belum memiliki pengalaman kerja. Resume yang rapi juga bisa menarik perusahaan untuk memanggilmu. Jangan remehkan pula peran surat pengantar lamaran, karena kombinasi surat pengantar dan resume yang meyakinkan bisa memperbesar kesempatanmu dipanggil wawancara kerja. Berburulah kesempatan-kesempatan kerja lewat jobsDB. Banyak sekali lho lowongan untuk fresh graduate menantimu!
Perluas Koneksimu
Koneksi adalah salah satu hal penting dalam dunia kerja. Sebagai fresh graduate, kamu akan memiliki kesempatan lebih besar dalam mendapatkan pekerjaan jika kamu memiliki kenalan di industri yang kamu tuju. Bukan nepotisme, tetapi lebih sebagai referensi yang bisa merekomendasikan dan mendukung keahlian yang kamu tuliskan dalam resume. Jadi, hubungi beberapa temanmu dan tanyakan (tentu saja secara halus) apakah mereka memiliki koneksi di perusahaan yang kamu incar. Terus perluas koneksimu dan jaga hubungan baik meski kelihatannya kamu belum membutuhkannya. Nantinya, koneksi yang luas akan sangat membantumu, percayalah.
Tips di atas tidak sulit untuk diikuti dan bisa menjadi tiket emasmu dalam menemukan pekerjaan idaman jika dilakukan dengan baik. Jadi, ayo bangkit dari euforia setelah wisuda dan mulai bergerak menata hidupmu!