Mau mulai bikin CV tapi kepikiran, “Tapi aku kan belum punya pengalaman kerja…” Tenang, bro/sis. Kamu tetap bisa bikin CV yang kece dan dilirik HRD, meskipun belum pernah kerja sekalipun. Kuncinya ada di cara kamu menyusun cerita diri kamu, bukan cuma seberapa panjang pengalamanmu.
Di artikel ini aku jelasin dengan gaya santai, kayak lagi ngobrol sore di kantin kampus. Yuk gas!
- 1. Fokus ke Skill, Bukan Pengalaman Kerja
- 2. Masukkan Pengalaman Organisasi atau Kepanitiaan
- 3. Tunjukkan Portofolio Kecil-Kecilan
- 4. Tulis Education Section dengan Nilai Tambah
- 5. Tambahkan Bagian Prestasi atau Sertifikat
- 6. Gunakan Template CV yang Rapi dan Modern
- 7. Tulis Ringkasan Diri yang Bikin HRD Ngeh
- 8. Isi Kontak dengan Lengkap dan Profesional
- Cara Santai Mulai Investasi
- Jangan Minder, Semua Orang Mulai dari Nol
1. Fokus ke Skill, Bukan Pengalaman Kerja
Sebagai mahasiswa, wajar banget kalau belum punya riwayat kerja. Tapi kamu masih punya skill penting yang bisa kamu tonjolkan. HRD itu sebenarnya lebih peduli sama apa yang bisa kamu lakukan, bukan cuma apakah kamu pernah dapat gaji.
Kamu bisa masukin skill seperti:
- Public speaking
- Analisis data dasar
- Editing desain (Canva, Figma)
- Bahasa asing
- Problem-solving
- Atau skill lain dari tugas kuliah
Yang penting, jangan cuma tulis skill. Tambahkan contoh kecil penggunaan skill itu. Misalnya:
“Pernah mempresentasikan project kelompok di depan 60 mahasiswa lain.”
Hal kecil kayak gitu kelihatan remeh, tapi HRD suka yang konkret.
2. Masukkan Pengalaman Organisasi atau Kepanitiaan
Ini penyelamat mahasiswa banget. Pengalaman organisasi = emas.
Misalnya:
- Humas BEM
- Panitia lomba
- Volunteer acara kampus
- Ketua kelompok atau koordinator event
- Mentor adik tingkat
Meskipun tidak digaji, ini tetap pengalaman kerja versi kampus. HRD tau kok, mahasiswa hidupnya sering di organisasi, bukan di kantor.
Tulis yang spesifik. Misalnya:
“Mengelola social media event kampus dan meningkatkan engagement 40%.”
Kalimat seperti itu langsung naikkan nilai CV.
3. Tunjukkan Portofolio Kecil-Kecilan
Kalau kamu punya hasil karya, masukin juga. Nggak harus proyek besar. Yang penting relevan.
Contoh:
- Poster yang kamu buat
- Artikel blog
- Project coding
- Video reels untuk UKM
- Proposal lomba
Kecil, tapi menunjukkan kemampuan kamu. Di mata HRD bisa jadi poin besar.
4. Tulis Education Section dengan Nilai Tambah
Bagian pendidikan jangan cuma: Universitas – Jurusan – Tahun.
Kamu bisa tambahkan:
- Mata kuliah yang relevan
- Project akhir atau tugas kelompok
- Nilai IPK kalau bagus
- Sertifikat pelatihan atau kompetisi
Bikin bagian pendidikan kamu terasa “hidup”.
5. Tambahkan Bagian Prestasi atau Sertifikat
Sertifikat webinar? Masuk.
Juara lomba kampus? Masuk.
Sertifikat magang kampus merdeka? Masuk.
Yang penting jangan asal tempel semuanya. Pilih yang relevan sama bidang yang kamu incar. HRD suka kandidat yang menunjukkan usaha belajar mandiri.
6. Gunakan Template CV yang Rapi dan Modern
Desain itu penting. CV yang berantakan bisa bikin HRD skip kamu dalam 3 detik.
Beberapa tips:
- Pakai font sederhana (Poppins, Lato, Arial)
- Gunakan satu warna aksen
- Jangan tulis terlalu panjang
- Gunakan whitespace agar CV tidak sesak
Kalau mau lebih gampang, pakai Canva aja. Banyak template gratis yang sudah rapi.
7. Tulis Ringkasan Diri yang Bikin HRD Ngeh
Di bagian paling atas CV, tambahkan ringkasan diri (summary).
Contoh:
“Mahasiswa aktif dengan ketertarikan pada marketing digital, terbiasa mengelola konten media sosial, cepat belajar, dan nyaman bekerja dalam tim.”
Singkat, tapi kuat.
Yang penting hindari kalimat generik seperti:
- “Saya pekerja keras.”
- “Saya bisa bekerja di bawah tekanan.”
- “Saya suka belajar hal baru.”
Itu klise banget. Semua orang nulis itu.
8. Isi Kontak dengan Lengkap dan Profesional
Pastikan kontak kamu beres dan rapi:
- Email profesional (jangan pakai: anakgamer123@…)
- Nomor WA aktif
- Portofolio online kalau ada
HRD bakal lebih mudah ngecek kamu.
Cara Santai Mulai Investasi
Mungkin kamu mikir, apa hubungannya CV mahasiswa dengan investasi? Sama-sama butuh persiapan sejak awal. Kalau investasi butuh mindset santai tapi konsisten, bikin CV juga sama. Kamu nggak harus nunggu pengalaman dulu. Kamu bisa mulai dari apa yang ada, pelan-pelan tapi terstruktur. Makanya penting buat paham Cara Santai Mulai Investasi dalam bentuk waktu dan tenaga buat bangun CV terbaikmu.
Jangan Minder, Semua Orang Mulai dari Nol
Intinya, CV mahasiswa tetap bisa keren walaupun tanpa pengalaman kerja. Yang penting kamu pinter mengemas cerita diri kamu.
Ingat:
- Tonjolkan skill
- Tampilkan pengalaman organisasi
- Masukkan portofolio
- Buat ringkasan diri yang kuat
- Pakai desain rapi
CV yang bagus itu bukan soal siapa yang paling berpengalaman. Tapi siapa yang paling jelas menunjukkan dirinya.









